banner 728x250

Dampak Kesehatan Bagi Orang Pengguna Vape

Dampak Kesehatan Bagi Orang Pengguna Vape

Trendingpublik.Com, Health – Vape atau rokok elektronik yang saat ini sedang populer digunakan sebagaian masyarakat baik ramaja maupun orang dewasa sebagai alternative yang lebih sehat untuk merokok.

Vape telah menjadi salah satu cara paling populer untuk mengonsumsi produk nikotin selama beberapa tahun terakhir karena banyak pilihan berbagai macam cita rasa yang membuat para konsumenya merasa mempunyai kenikmatan tersendiri. Berbeda dengan rokok tembakau tradisional yang memiliki bau tidak sedap, meskipun dampak pada tubuh manusia belum seluas rokok tradisional.

Dikutip dari Al Arabiya, salah satu dokter dari Uni Emirat Arab, Dr Mahshan Kapalka Muhammed memperingatkan bahaya dari penggunaan vape, selain dampaknya pada paru-paru, vape juga bisa mengubah hidup dikarenakan kerusakan otak akibat dari konsumsi rokok elektrik ini.

“Kebanyakan rokok elektrik ini memanaskan nikotin dan bahan kimia lainya untuk menciptakan aerosol yang kemudian dihirup,” kata Dr Hahshan Kalpaka Muhammed, spesialis paru di Rumah Sakit Burjeel Farha di Al Ain Abu Dhabi.

“Studi menunjukan bahwa produk ini berbahaya bagi kesehatan dan tidak aman,paparan aerosol semacam itu dapat membahayakan pengguna,” jelas Dr Kalpaka.

Dia mengatakan bahawa ada kasus beberapa produk yang diklaim bebas nikotin tapi ternyata mengandung nikotin.

Nikotin menyebapkan kerusakan otak pada remaja

“Menguap atau menggunakan rokok elektrik dikaitkan dengan masalah paru-paru, jantung, otak, dan gusi, saat menghirup nikotin melalui rokok elektrik, resiko utamanya adalah efeknya pada paru-paru,” kata Dr Azeem Abdul Mohamed, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Bareen Abu Dhabi.

“Minyak vape mungkin mengandung bahan kimia dan logam yang dapat berbahaya bagi paru-paru seperti nikel, timah, timbale, perasa, dan partikel ultra halus lainya. Penggunanya mungkin mengalami kesulitan bernapas, mengalami batuk berlebihan, nyeri dada, mual kelelahan, muntah atau bahkan demam karena penggunaan yang berlebihan.

Menurutnya paparan dari nikotin pada anak-anak dan remaja dapat memiliki efek jangka panjang yang merusak perkembangan otak.

Nikotin dapat mengganggu perilaku kognitif dan perkembangan otak dimasa muda, karena otak biasanya berkembang hingga usia 20-25 tahun. Vaping akan memilik efek buruk pada perkembangan otak anak muda yang kecanduan. (rdks-TP)