banner 728x250

Parlemen Meksiko Perdebatkan Legalisasi Ganja

Parlemen Meksiko Perdebatkan Legalisasi Ganja

Trendingpublik.com, MEXICO CTY – Demi menjadikan Meksiko sebagai salah satu pasar mariyuana terbesar di dunia, Majelis rendah parlemen Meksiko menyetujui rancangan undang-undang yang akan melegalkan ganja.

Hingga larut malam anggota parlemen masih berjibaku memperdebatkan detail aturan legalisasi ganja. Persetujuan yang akan dikembalikan ke senat ini akang mengizinkan pemakian meriyuana untuk tujuan rekreasional. Pada Kamis (11/3/21).

Meksiko masih perlu menetapkan sistem lisensi untuk seluruh rantai produksi, distribusi, transformasi dan penjualan. Persetujuan ini tidak hanya mengizinkan asosiasi tapi juga individu untuk menanam mariyuana untuk pemakaian pribadi.

Setiap individu diizinkan untuk memiliki enam tanaman yang maksimal digunakan delapan orang per rumah. Orang dewasa dapat menggunakan mariyuana tanpa mempengaruhi orang lain atau anak-anak tapi akan ditangkap bila kedapatan memiliki lebih dari satu ons.

Polisi juga dapat menangkap orang yang kedapatan memiliki mariyuana lebih dari 12 pon. Partai oposisi menentang legislasi yang menurut mereka akan meningkatkan pemakaian narkoba.

Pada tahun 2015 lalu, Mahkamah Agung Meksiko memutuskan mendukung legislasi yang melegalisasi mariyuana. Pada 2019, pengadilan memerintahkan pemerintah untuk membuat rancangan undang-undang yang untuk melegalisasi ganja dengan alasan melarang pemakaian mariyuana tidak konstitusional.

Mahkamah Agung memberikan waktu hingga 30 April pada parlemen untuk mengesahkan rancangan undang-undang itu. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengungkapkan dukungannya dan partainya Morena yang berkuasa di Kongres yang menggerakan legislasi itu.

Kritikus khawatir perubahan yang dibuat majelis rendah parlemen Meksiko mengancam niatan awalnya. Contoh dalam versi terbaru anggota parlemen menghapus rencana pembentukan lembaga baru yang khusus mengatur mariyuana.

Namun, pengelolaan pasar baru akan diserahkan pada Komisi Anti Adiksi Nasional yang sudah ada. Para pakar menilai lembaga itu tidak memiliki kapasitas untuk mengatur sesuatu yang kompleks.

“Mereka membuat hukum tidak dapat ditegakan,” kata Lisa Sánchez, direktur Mexico United Against Crime, satu organisasi masyarakat sipil yang mendorong legalisasi mariyuana selama bertahun-tahun.

Anggota parlemen mengatakan undang-undang itu akan memindahkan pasar mariyuana dari tangan kartel narkoba ke tangan pemerintah. Tetapi para pakar khawatir perusahaan multinasional yang paling diuntungkan dari pada konsumen atau petani.

Sejak tahun 2017, Meksiko sudah melegalisasi ganja untuk tujuan kesehatan, langkah yang diikuti sejumlah negara Amerika Latin lainnya. Tetapi hanya Uruguay yang mengizinkan mariyuana digunakan untuk tujuan rekreasional.