banner 728x250

Hasto: Sangsi bagi Kader Partai yang Sebut Nama Capres Sebelum Megawati

Hasto: Sangsi bagi Kader Partai yang Sebut Nama Capres Sebelum Megawati

Trendingpublik.Com, Politik – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasro Kristanto mengingatkan bagi seluruh kader partai untuk tidak melangkahi menyebutkan nama calon presiden sebelum Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikanya.

Hal itu ditegaskan Hasto kepada seluruh kader yang apabila melanggar akan dikenakan sangsi.

“Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi. Saya, Pak Djarot, Pak Rudi Solo dan seluruh kader Partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut. Sebab segala sesuatu ada momentum dan tahapannya,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, dikutip dari Kompas, Rabu (19/10/22).

Hasto mengatakan, bila ada kader PDIP menyatakan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, maka dinyatakan melanggar disiplin partai. Kader PDIP harus tahu mekanisme pencapresan merupakan ranah Megawati.

“Jadi harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum. Dari sejarah mengajarkan pemimpin seperti Pak Jokowi lahir dari mekanisme itu. Dalam konteks saat ini fokus kita adalah membantu rakyat. Turun ke bawah,” ujar Hasto.

Kader yang nekat deklarasi calon presiden harus berhadapan dengan Dewan Kehormatan partai.

“Sekiranya yang Pak Rudy menyatakan, siapapun, bukan hanya Pak Rudy, Pak Djarot Saiful Hidayat, kalau menyatakan si A itu capres. maka itu adalah pelanggaran. Jadi siapapun itu. Pak Djarot, saya dan siapapun,” tegas Hasto.

Hasto mengatakan, sikap partai itu untuk memastikan kader berdisiplin dan berkonsentrasi melaksanakan penugasan partai membantu masyarakat dan pemerintah menghadapi tantangan perekonomian yang dipicu dampak permasalahan global.

“Ekspor CPO kita turun. Berbagai komoditas ekspor kita juga turun. Kecuali energi yakni batubara, dan harus diwaspadai, karena tekanan perekonomian akan semakin kuat pada awal februari tahun depan.”

“Jadi terus bersemangat, jangan berpolitik di awang-awang, sementara rakyat menjadi korban kebanjiran dan menghadapi berbagai tekanan kehidupan akibat pandemi dan tekanan perekonomian global,” kata Hasto. (rdks-TP)