Trendingpublik.Com, Nasional – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Habib Umarsyah, mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membatalkan Muktamar yang direncanakan berlangsung di Bali mulai hari ini hingga besok. Desakan ini muncul setelah sejumlah elemen masyarakat Bali menolak pelaksanaan Muktamar tersebut.
Habib Umarsyah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika Muktamar ini tetap dilaksanakan, bisa memicu gesekan antar elemen masyarakat.
“Kami khawatir jika dipaksakan, nantinya malah timbul gesekan antar elemen masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Penolakan terhadap Muktamar PKB ke VI ini datang dari berbagai pihak, termasuk Poros Pemuda Pariwisata, Budayawan Bali, dan Pemuda Bali. Mereka menilai pelaksanaan Muktamar PKB dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Bali.
Koordinator Poros Pemuda Pariwisata Bali, Anak Agung Bramantara, menilai bahwa pelaksanaan Muktamar PKB di Bali tidak tepat, terutama karena Nahdlatul Ulama melalui organisasi sayapnya juga tengah mengadakan kegiatan di Bali.
“Akan lebih baik mereka menyelesaikan masalah internal mereka dulu,” kata Bramantara di Nusa Dua, Bali, Jumat (23/8/24).
Senada dengan Bramantara, pemerhati pariwisata Bali, I Made Astrawan, juga mengkhawatirkan dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari Muktamar PKB terhadap pariwisata Bali. Menurutnya, pariwisata Bali yang mulai menggeliat pasca pandemi Covid-19 kini menghadapi tantangan. (pk)
