banner 728x250
ISLAMI  

Tidak Fokus Hidup

Tidak Fokus Hidup

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.

Hidup lawan dan berbeda mari dari kata mati. Hidup berarti tidak mati, yang dapat saja diartikan sebagai kondisi tidak dalam kematian baik fisik maupun jiwa. Jiwa termaksud juga bermakna hati/qolbu. Artinya hidup di sini berarti tidak sebatas fisik atau jiwa saja, namun hidup dimaksud adalah fisik dan jiwa dalam keadaan tidak mati (hidup).

Kondisi hidup akan mati, pun sebaliknya, mati akan menuju kehidupan juga. Namun kondisi lain juga bisa didapati yaitu suatu kondisi tidak hidup dan tidak mati, bahasa al-Qur’annya (Surat al-A’la: 19) “tsumma la yamuutu wa la Yahya” yang artinya “kemudian dia tidak mati dan tidak hidup” untuk menggambarkan orang yang celaka yaitu yang menjauhi peringatan akan di azab neraka.

Sebagai bagian tidak terpisahkan masalah senantiasa identik dalam kehidupan. Masalah tidak dalam arti selalu negatif, namun juga sebagai bagian dari proses kehidupan yang tidak terpisahkan. Namun pada kondisi tertentu di mana seseorang sudah tidak fokus kepada kehidupan, maka ia akan cenderung kepada sisi negatif proses atau masalah tersebut.

Pada kondisi bergesernya fokus hidup tersebut maka seseorang yang mengalaminya akan menjalaninya seraya serampangan dan senantiasa tidak fokus hidup, bahkan pada kondisi tingkat tinggi, seseorang tersebut berusaha menciptakan berbagai pelebaran masalah atau fokus hidup berupa kekacauan-kekacauan dan setingan-setingan (makar) sampai sistematis sekalipun.

Tidak jarang, langkah yang ditempuh adalah segala cara dengan menerobos segala rambu, bukan dengan tujuan tertentu yang jelas, namun dorongan tersebut adalah oleh sebab pergeseran fokus hidup berupa pelebaran masalah. Maka, pada kondisi tersebut seseorang dapat saja mengorbankan apa yang dimilikinya untuk menebusnya yang sebenarnya juga di mata Tuhan tidak seberapa.

Editor: Redaksi

Penulis: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera