banner 728x250
Daerah  

SMK Muhammadiyah Bolmut Buka Pendaftaran

Ilustrasi SMAK Muhammadiyah

trendingpublik.com BOROKO – Target Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bolmong Utara untuk membuka sekolah menengah kejuruan akhirnya terealisasi. Hal ini menyusul dengan dibukanya proses pendaftaran siswa SMK Muhammadiyah untuk tahun ajaran 2018-2019.

“Sebagai langkah awal, kita baru membuka 1 program studi di sekolah ini, yakni kejuruan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura. Untuk biaya pendaftaran masuk SMK ini tidak dipungut biaya sepeserpun,” ucap Ketua PDM Bolaang Mongondow Utara, Ir Saerodji.

Saeordjo bahkan mengatakan, kalau pihaknya untuk tahun pertama ini telah bersepakat untuk menggratiskan seragam bagi 50 siswa pendaftar pertama yang masuk di sekolah itu.

“Ini adalah salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bolmut,” tambahnya. Senin, (16/04/2018).

Saeroji berharap sekolah tersebut kedepan mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul disertai dengan pembangunan karakter dan akhlak yang baik, jujur, beriman serta bertqwa.

“Ini juga nerupakan upaya kami dalam mengembangkan lembaga pendidikan yang berbasis egribisnis serta industri pertanian yang modern, dengan SDM yang siap kerja,” tuturnya.

Untuk persyaratan pendaftaran Saerodji mengatakan kalau para siswa cukup membawa foto copy ijazah, bersama dengan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Pas Photo dan SKHUN.

“Untuk keterangan lebih jelas bisa mendatangi langsung kantor Muhammadiyah di Desa Boroko Timur Kecamatan Kaidipang,” tutup calon Doctor Unversitas Brawijaya Malang ini.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Yanti Harundja, saat dimintai tanggapannya sangat mengapresiasi dan mendukung upaya dari Organisasi Muhammadiyah dalam membangun pendidikan di Bolmut. Mengingat daerah kita merupakan daerah otonom yang baru yang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memadai dan mampu menjawab perkembangan zaman,” kata Yanti Harundja Politisi PKB itu.

(Har)