Jakarta – Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik pertemuan antara Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan sekjen-sekjen partai pro-Joko Widodo. Sekjen NasDem Johnny G Plate balik menyerang Fadli.
Fadli mengkritik lokasi pertemuan di kantor Seskab Pramono Anung. Johnny memandang komentar Fadli merusak demokrasi karena tak mengerti yang sebenarnya.
“Jangan komentar yang justru merusak demokrasi. Gatal di kepala, garuknya di dengkul. Nah itu kan rusak demokrasi kita,” kata Johnny kepada wartawan, Senin (7/5/2018).
Johnny memandang Fadli salah kaprah terkait pertemuan Pramono dan para sekjen parpol pendukung Jokowi. Johnny menegaskan kalau pertemuan itu murni bebas politik.
“Pimpinan DPR RI menafsirkan salah pertemuan tadi, belum tahu isinya sudah nafsir. Seolah-olah ini… apa itu Pak Fadli bilang, abuse of power. Lah, untuk urusan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan sekarang ya pakai, bertemu dong Mensesneng (Seskab),” ucap Johnny.
“Di mana kantornya Mensesneg? Kita pergi dong bertemu dia di sana, inisiatif kita. Apa ketemu Mensesneg nanti rapatnya di mal?” sindir dia.
Bagi Johnny, Fadli Zon belum merasakan bagaimana berada di lingkaran pemerintah. Johnny berharap kelak Fadli dan Gerindra dapat merasakannya.
“Sama aja nanti suatu saat, tidak tahu kapan, 2024 mudah-mudahan, atau 2054 nanti misalnya partainya Pak Fadli jadi menang Pilpres, misalnya, ya pemerintah begitu juga, sama,’ ucap dia.
(ed)
