banner 728x250

Jack Ma, Orang Terkaya Yang Dulunya Hanya Seorang Guru Miskin

Jack Ma

Jakarta – Siapa tak mengenal Jack Ma, seorang pengusaha asal China yang berhasil mengembangkan bisnisnya Alibaba hingga berskala dunia. Jack Ma pun kini masuk dalam jajaran orang terkaya di kampung halamannya, bahkan dunia dengan harta hampir Rp 570 triliun.

Namun tahukah kalian, sebelum sukses seperti sekarang ini Jack Ma hanyalah seorang guru yang miskin. Pria kelahiran Hangzhou, Zhejiang, China 10 September 1964 itu berprofesi sebagai guru dan jasa penerjemah bahasa Inggris sekitar tahun 1990-an silam.

Jack Ma memang diketahui andal dan fasih berbahasa Inggris. Sejak kecil dia sudah belajar bahasa Inggris dengan para turis yang datang ke China.

Sebagai guru bahasa Inggris, Jack Ma pernah diminta mewakili sebuah perusahaan China untuk menagih utang pada seseorang di Amerika Serikat (AS). Dia meluangkan waktu datang ke rumah temannya Ken Morley di Seattle.

Di sana ada komputer yang terhubung internet. Saat itulah Jak Ma pertama kali mengenal internet. Jack ingin tahu tapi takut-takut. Bisa dibilang, itu sebagai perkenalan yang bersejarah bagi Jack Ma.

“Temannya itu lalu berkata jangan takut, kamu takkan merusaknya. Sentuh saja,” cerita Porter Erisman, mantan Vice President Alibaba dikutip dari CNBC.

Setelah berani, dia mulai mencari bermacam-macam informasi. Jack Ma pun kagum dengan teknologi ini. Namun ketika mencari soal China, tidak muncul apa-apa. Di sinilah muncul gagasan dalam kepala Jack bahwa dia bisa memanfaatkan internet untuk berbisnis

“Dia berkata pada dirinya, jika aku bisa memasukkan perusahaan China di internet dan memungkinkan mereka terkoneksi dengan pebisnis di AS dan negara lain, mungkin saja aku bisa menciptakan bisnis yang powerful,” kata Porter.

Setelah mengenal internet, ia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagang. Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya. Ini lah yang menjadi bagian penting terhadap karier Jack Ma dalam membangun bisnis e-commerce terbesarnya, Alibaba.

Kini, Jack Ma tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Di 2014, penawaran saham perdana (IPO) Alibaba sebesar US$ 25 miliar tercatat sebagai IPO terbesar dalam sejarah.

Saat ini, perusahaan e-commerce tersebut baru saja memiliki kapitalisasi pasar US$ 500 miliar atau setara dengan Rp 6.655 triliun.

Raihan tersebut membuat perusahaan yang dipimpin oleh Jack Ma ini bergabung dengan perusahaan yang sudah ada di klub Rp 6.655 triliun, yakni seperti Tencent, Apple, Alphabet (induk dari Google), Microsoft, Amazon, dan Facebook.

ED