Jakarta – Toyota sempat mengklaim bahwa Avanza menjadi satu-satunya mobil yang kalau dijual lagi masih bisa mendapatkan untung. Toyota menilai nilai jual kembali Avanza masih tinggi dibandingkan dengan model-model lainnya.
Namun itu tak lagi dialami Avanza sekarang. Disebutkan Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, posisi Avanza kini mulai digantikan sang adik, Calya, dan model-model lain di segmen Low MPV.
“Dulu ya sampai tahun 2015 lah. Tapi begitu tahun 2015 ke atas begitu ada Calya, Sigra, Mobilio, Xpander selesai,” ujap Herjanto, Jumat (12/4/2019).
Menurut Herjanto salah satu penyebab harga jual Avanza bisa tinggi karena dulu mobil sejuta umat itu tak memiliki banyak pesaing. Dengan begitu masyarakat Indonesia tak memiliki pilihan banyak.
Sehingga Avanza masih menjadi andalan di samping mobilnya juga kuat dan tahan lama.
“Karena overprice juga sedangkan mobilnya biasa aja, dulu tidak ada pesaing otomatis harganya jadi bagus,” kata Herjanto.
Penurunan harga jual kembali Avanza, kata Herjanto, cukup drastis. Kalau dulu perbedaan antara mobil baru dan bekas hanya di kisaran Rp 20 juta kini bisa mencapai Rp 70 jutaan.
“Istilahnya dari harga baru yang paling tinggi kan Veloz itu Rp 230 juta, sekarang paling Rp 160 juta, nah yang model bawah-bawahnya turun Rp 10 jutaan,” pungkas Herjanto.
Sumber detik.com