Boroko – Guna mematangkan persiapan untuk mengikuti seleksi penilaian sebagai kabupaten sehat kategori Wiwerda, setingkat lebih tinggi dari kategori Padapa yang sebelumnya telah diraih Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2015 silam, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bidang Kesmas, melakukan evaluasi tim pelaksana dilapangan yang akan bertugas dalam mempersiapkan penilaian kabupaten sehat, yang direncanakan pada bulan Juli ini.
Dalam rapat evaluasi yang dipimpin Sekretaris Dinas Kesehatan Kalsum Mandjurungi, dan didampingi Kepala Bidang Kesmas Ally Dumbela tersebut, membahas terkait pematangan berebagai kesiapan di daerah, dalam rangka merebut status kabupaten sehat kategori Wiwerda, utamanya pada persiapan empat tatanan yang menjadi penilaian. Diantaranya, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas, tertib dan pelayanan transportasi, kawasan hutan sehat dan ketahanan pangan, serta gizi.
Adapun cakupannya meliputi 107 desa plus satu kelurahan yang ada di enam kecamatan. “Evaluasi ini untuk mematangkan kesiapan daerah kita yang menargetkan dapat meraih predikat kabupaten sehat kategori Wiwerda. Ada empat tatanan yang jadi fokus penilaian yang harus dipastikan oleh tim pelaksana di lapangan sudah memenuhi syarat dalam penilaian, sehingga ketika penilaian oleh tim penilai tidak ada lagi kendala yang terjadi,” papar Kabid Kesmas Ally Dumbela.
Ia mengatakan, terkait empat tatanan penilaian itu berdasarkan potensi sumber daya di daerah. Selanjutnya, setiap tatanan telah terintegrasi dengan aspek fisik, sosial budaya, ekonomi dan kesehatan.
“Nanti akan ada tim teknis yang bakal mengidentifikasi hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan dilapangan. Selain itu, evaluasi akan terus dilakukan hingga tiba saatnya penilaian dari tim kabupaten sehat tingkat pusat, di Bolaang Mongondow Utara nanti,” pungkasnya.
Terpisah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut, Drs. Mulyadi Pamili, SH saat dimintai tanggapanya mengatakan, sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah dalam keikutsertaannya pada penilaian Kabupaten sehat. Namun, harus disertai pula dengan kenyataan dilapangan kalu benar – benar mencerminkan wilayah yang sehat,”kata Mulyadi Pamili.
(Har)
