Boroko – Perayaan hari kemerdekaan yang jatuh pada kamis 17 Agustus 2017 harusnya bukan hanya menjadi seremonial semata, menurut Ketua DPRD Bolaang Mongondow Utara Karel Bangko,SH, “momen mengenang hari kemerdekaan harusnya dijadikan sebagai refleksi bangsa dan melihat perkembangan negara dan masyarakat selama ini.”
Lanjutnya, “Pemerintah harus melakukan kegiatan reflektif 17 Agustus bukan hanya seremonial tarik bendera saja lalu kita merdeka. Jika mengisi kemerdekaan seperti itu yang kita lihat seperti sekarang, maka perayaan kemerdekaan terasa sangat hambar. Hanya menaikkan bendera satu atau dua hari, setelah itu selesai,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini tidak ada sesuatu yang khas dan bersemangat yang ditunjukkan masyarakat serta pemerintah untuk mengisi kemerdekaan 17 Agustus. Lanjutnya, hanya seperti hari biasa saja. Tidak ada spirit yang dibangun pemerintah kabupaten untuk merefleksi terhadap berbagai hal yang harus diisi saat hari merdeka.
“Pemerintah daerah dapat meningkatkan peran mulai dari desa-desa hingga ke tingkat kabupaten, Menurutnya, pemerintah memiliki anggaran besar sehingga bisa melakukan tugasnya lebih struktural. Harusnya masyarakat merasakan yang namanya kemerdekaan, tapi apa yang justru terjadi, masih ada juga praktek-praktek bersifat penindasan, pungutan dan pemerasan dikalangan masyarakat.” tutup Karel Bangko.
(Har)