Hujan Deras di Jakarta dan Bogor, 1.251 Warga Mengungsi Akibat Banjir

Hujan Deras di Jakarta dan Bogor, 1.251 Warga Mengungsi Akibat Banjir
Petugas BPBD Jakarta saat mengefakuasi korban banjir
Advertisements

Trendingpublik.Com, Jakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor pada Senin, 3 Maret 2025, menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 59 RT dan empat ruas jalan terdampak banjir, menyebabkan 1.251 warga terpaksa mengungsi.

BPBD Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan. “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” ujar Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, Selasa, (4/3/2025).

Sebaran Genangan dan Ketinggian Air

Banjir melanda berbagai wilayah di Jakarta. Di Jakarta Barat, tercatat 10 RT terdampak, dengan lokasi di Kelurahan Rawa Buaya (4 RT), Kedoya Selatan (4 RT), dan Kembangan Selatan (2 RT). Genangan tertinggi di Kedoya Selatan mencapai 70-90 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.

Sementara itu, di Jakarta Selatan, sebanyak 32 RT tergenang, di antaranya Srengseng Sawah (2 RT), Pondok Pinang (5 RT), Pengadegan (1 RT), dan Rawajati (7 RT). Selain itu, genangan juga terjadi di Cilandak Timur (3 RT), Pejaten Timur (6 RT), Bintaro (6 RT), serta Kebon Baru (2 RT). Ketinggian air tertinggi tercatat di Kelurahan Rawajati, mencapai 150-300 cm akibat luapan Kali Ciliwung.

Di Jakarta Timur, 17 RT terdampak banjir. Kelurahan Bidara Cina (3 RT), Kampung Melayu (4 RT), Cawang (5 RT), Cililitan (2 RT), dan Gedong (3 RT) menjadi wilayah yang terkena dampak. Ketinggian air tertinggi tercatat di Kelurahan Gedong, mencapai 150-350 cm.

Ribuan Warga Mengungsi

Akibat banjir ini, 1.251 warga mengungsi di 12 titik pengungsian yang tersebar di lima kelurahan. Di Kelurahan Kampung Melayu, pengungsian berada di SDN Kampung Melayu (30 jiwa) dan Masjid Jami Miftahul Huda (181 jiwa). Di Kelurahan Bidara Cina, warga mengungsi di RPTRA RT 10 dan 11 (17 jiwa), Aula Kelurahan Bidara Cina (21 jiwa), Masjid Abrol (26 jiwa), SKKT (20 jiwa), dan Majlis Ta’lim Masjid Abrol (24 jiwa).

Di Kelurahan Cawang, pengungsian dilakukan di Musholla Al Ishlah (30 jiwa) dan Ruko Pinggir Jalan (130 jiwa). Sementara itu, di Pejaten Timur, warga mengungsi di SDN 22 (450 jiwa) dan SMPN 46 (300 jiwa). Pengungsi di Kelurahan Cilandak Timur ditempatkan di Musholla Al Makmuriyah (22 jiwa).

BPBD Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa 1.000 kotak makanan siap saji, 260 paket perlengkapan anak, 20 dus air mineral, 20 selimut, dan 160 paket Family Kit.

Upaya Penanganan

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan mengkoordinasikan penanganan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna melakukan penyedotan air. BPBD juga memastikan saluran air berfungsi dengan baik dan menyediakan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata Yohan. BPBD mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan siap menghadapi kemungkinan banjir susulan. (tp)