Trendingpublik.Com, Internasional – Amerika Serikat dan Ukraina resmi meneken kesepakatan penting di Washington pada Rabu (30/4). Perjanjian ini memberikan akses khusus bagi AS terhadap mineral kritis milik Ukraina, termasuk logam tanah jarang.
Sebagai imbal balik, AS akan mendanai investasi rekonstruksi Ukraina setelah perang. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina, Yulia Svyrydenko, menandatangani perjanjian tersebut setelah negosiasi yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Ukraina menyimpan banyak logam tanah jarang seperti neodimium, lantanum, dan serium. Logam-logam ini penting dalam produksi kendaraan listrik, turbin angin, ponsel pintar, dan sistem pertahanan. Data dari U.S. Geological Survey mencatat bahwa ada 50 jenis mineral yang masuk kategori “kritis”. Beberapa di antaranya adalah nikel dan litium.
Uni Eropa mengidentifikasi 34 jenis mineral penting. Ukraina memiliki 22 di antaranya. Cadangan tersebut mencakup litium, titanium, grafit, galium, dan logam mulia lainnya.
Institut Geologi Ukraina menyebutkan bahwa negara ini menyimpan sekitar 500.000 ton metrik litium. Letaknya tersebar di wilayah tengah, timur, dan tenggara. Cadangan ini berpotensi besar untuk industri baterai, keramik, dan kaca.
Selain itu, Ukraina juga memiliki titanium yang banyak ditemukan di wilayah barat laut dan tengah. Pemerintah Ukraina melihat peluang besar untuk memanfaatkan kekayaan ini melalui kerja sama strategis.
Melalui akun X (sebelumnya Twitter), Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa kesepakatan ini menunjukkan komitmen Pemerintahan Trump terhadap kemerdekaan dan kemakmuran Ukraina. Svyrydenko juga mengunggah pernyataan serupa. Ia menyebut bahwa Washington tidak hanya akan menyuntik dana investasi, tetapi juga menyediakan sistem pertahanan udara baru.
Kesepakatan ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. Perjanjian tersebut juga mencerminkan langkah diplomatik AS untuk mendorong perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun. (rdks-TP)