Trendingpublik.Com, Bola – Inter Milan Singkirkan Barcelona. Inter Milan berhasil mengamankan tiket ke final Liga Champions setelah menyingkirkan raksasa Spanyol, Barcelona, dalam laga dramatis yang berlangsung selama 120 menit di di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama, Nerazzurri menuntaskan misi mereka dengan kemenangan 4-3 di leg kedua, mengamankan agregat 7-6 dan membukukan tempat di partai puncak.
Manajer Inter Milan Simone Gembira
Manajer Inter, Simone Inzaghi, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap anak asuhnya yang tampil penuh determinasi sepanjang pertandingan.
“Pertama-tama, kami harus mengucapkan selamat kepada Barcelona, tim yang sangat kuat. Tapi butuh Inter yang luar biasa untuk mengalahkan mereka. Dua penampilan luar biasa ditampilkan oleh pemain kami, dan saya bangga menjadi pelatih mereka,” ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
Inter Milan singkirkan Barcelona. Inter unggul dua gol di babak pertama sebelum Barcelona bangkit dan nyaris membalikkan keadaan. Namun, gol penyama dari Francesco Acerbi di masa perpanjangan waktu membawa laga ke babak tambahan, di mana Davide Frattesi menjadi pahlawan lewat gol kemenangan yang memicu euforia di San Siro.
“Kami menghadapi banyak masalah, tapi dengan sepenuh hati kami bisa mengatasi semuanya. Setelah leg pertama, kami menyusun rencana, namun tanpa pengorbanan semua pihak, ini tidak akan terjadi,” tambah Inzaghi.
Pelatih berusia 48 tahun itu juga memberikan pujian kepada para pemain Barcelona, terutama Lamine Yamal yang mencuri perhatian di leg pertama, serta gelandang kreatif Frenkie de Jong.
“Banyak yang bicara tentang Yamal, tapi saya juga sangat terkesan dengan De Jong. Dia luar biasa dalam mengontrol bola kedua. Namun, saya tidak akan menukar pemain saya dengan siapa pun di dunia,” tegasnya.
Sementara itu, Davide Frattesi kembali menjadi pahlawan Inter, sebagaimana saat mencetak gol penentu di perempat final kontra Bayern Munich. Kali ini, ia mencetak gol kemenangan di babak tambahan untuk mengantar Inter ke final.
“Sungguh luar biasa, saya tidak tahu harus berkata apa. Setelah Munich, saya pikir tidak akan merasakan emosi yang sama lagi, tapi malam ini saya salah,” kata Frattesi penuh haru.
“Saya tidak diberkahi bakat luar biasa, tapi saya selalu jadi yang terakhir menyerah dan pertama yang percaya. Ketika kedudukan imbang 3-3, saya yakin kami akan menang. Saya masuk sebagai pemain pengganti, tapi rasanya seperti bermain 120 menit.”
Inter Milan mencatat pencapaian luar biasa dengan kemenangan ini, yang membawa mereka selangkah lebih dekat untuk merebut gelar Liga Champions yang terakhir mereka raih pada 2010. (rdks-TP)
