Jokowi, Pertarungan Melawan Petugas Partai

Jokowi, Pertarungan Melawan Petugas Partai

Trendingpublik.Com, Politik — Presiden Joko Widodo, yang telah mengabdikan diri selama hampir 10 tahun sebagai petugas partai, tampaknya tidak ingin melihat presiden berikutnya tetap berasal dari PDI Perjuangan (PDIP). Sehingga Jokowi diduga mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden berikutnya.

Baca Juga : Gerakan Aktivis 98 Angkat Suara: Dinasti Politik Neo Orde Baru

Tamil Selvan, seorang komunikolog politik dan hukum nasional yang dikenal dengan sebutan Kang Tamil, telah memberikan pandangannya tentang hal ini. Selvan mengatakan bahwa PDIP sering kali menyebut Jokowi sebagai “petugas partai,” yang menandakan peran kuat partai dalam politik Jokowi.

Lebih lanjut, munculnya nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP juga dinyatakan oleh Megawati Soekarnoputri sebagai seorang “petugas partai.” Menurut Kang Tamil, Jokowi mungkin telah merasakan betapa sulitnya menjalani jabatan publik dengan status “petugas partai” selama 10 tahun.

“Ini diksi-diksi atau paling tidak ini rekaan-rekaan politik yang bisa kita lihat jelas, mengapa Jokowi tidak mendukung Ganjar. Ketimbang mendukung Ganjar, Jokowi lebih mendukung Prabowo. Dan memberikan simbol jelas mendukung Prabowo, yaitu dengan menerjunkan Gibran sebagai wakilnya Prabowo,” jelas Kang Tamil dikutip dari RMOL, Senin (23/10/2023).

Kang Tamil meyakini bahwa Presiden Jokowi merasa bahwa pejabat publik tidak akan dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal ketika terikat sebagai “petugas partai.” Terlebih lagi, Kaesang Pangarep, anak Jokowi, telah menjadi Ketua Umum PSI dan mengidolakan Prabowo, yang semakin menguatkan keyakinan bahwa Jokowi mendukung Prabowo-Gibran.

“Jadi kalau kita melihat, 2024 ini bukan pertarungan pilpres antara Prabowo dengan Anies dan Ganjar. Pilpres 2024 ini jelas pertarungan politik Jokowi dengan Megawati. Pertarungan politik melawan diksi ‘petugas partai.’ Itu yang saya kira paling condong dan paling jelas untuk bisa kita lihat,” pungkas Kang Tamil.

Dengan demikian, dukungan Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran mungkin terkait erat dengan keinginannya untuk menghindari peran presiden atau wakil presiden berikutnya yang terikat sebagai “petugas partai” dari PDIP. (Rdks-TP)

Exit mobile version