banner 728x250

Perintah Israel, Google Hapus Fitur Live Traffic di Maps

Perintah Israel, Google Hapus Fitur Live Traffic di Maps

Trendingpublik.Com, Tekno – Google telah mengumumkan perubahan pada tampilan layanan Maps-nya di Israel dan Gaza. Perubahan ini melibatkan penghapusan fitur ‘live traffic‘ atau pemantauan lalu lintas real-time, yang disebut sebagai hasil dari perintah dari pemerintah Israel.

Baca Juga : Israel Terus Lancarkan Serangan ke Palestina, Korban Tewas 6.648 Orang

Google mengonfirmasi perubahan kebijakan ini kepada Bloomberg, menyatakan bahwa tindakan ini diambil selama konflik di wilayah tertentu untuk mengutamakan keselamatan penduduk di wilayah tersebut.

“Sesuai dengan yang kami lakukan dalam situasi konflik sebelumnya dan sebagai respons terhadap perkembangan kondisi di wilayah tersebut [Gaza], kami sementara menonaktifkan kemampuan untuk melihat kondisi lalu lintas secara langsung. Kami melakukannya dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat.” kata perwakilan Google kepada Bloomberg, dikutip dari Engadget, Kamis (26/10/2023).

Namun, penting untuk dicatat bahwa masyarakat di Israel dan Gaza masih dapat mengakses informasi rute dan perkiraan waktu kedatangan pada layanan pemetaan digital Google, seperti Maps dan Waze.

Bloomberg melaporkan bahwa keputusan Google ini diambil setelah permintaan dari pihak berwenang pertahanan Israel, yang ingin mencegah informasi sensitif tentang pergerakan pasukan Israel jatuh ke tangan Hamas, sebuah organisasi yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Kekhawatiran adalah bahwa jika fitur Live Traffic tetap aktif, Hamas berpotensi memantau pergerakan pasukan Israel, terutama selama operasi darat.

Perlu dicatat bahwa Google sebelumnya telah mengambil tindakan serupa pada tahun 2022 selama konflik di Ukraina ketika Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap negara tetangganya tersebut.

Saat ini, Google tampaknya menjadi satu-satunya layanan pemetaan besar yang dikenal telah menonaktifkan fitur Live Traffic di wilayah Israel-Gaza. Belum jelas apakah Apple telah menerapkan kebijakan serupa untuk layanan Apple Maps-nya. (Rdks-TP)