banner 728x250

Nurdin Akui Terima 150 Ribu SGD dari Pengusaha Agung Sucipto

Nurdin Akui Terima 150 ribu SGD dari Pengusaha Agung Sucipto

Trendingpublik.Com, MAKASAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah mengakui telah menerima dana sebesar Rp 150 ribu Dollar Singapura dari pengusaha Agung Sucipto alias Anggu.

Dilansir dari detik.com,Nurdin menegaskan dana itu diberikan Anggu bukan dirinya, melainkan untuk pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau di Pilkada Bulukumba.

“Kalau pemberian Anggu itu (SGD 150 ribu) untuk gubernur pribadi saya tolak, tapi karena ini untuk pilkada makanya saya terima,” kata Nurdin Abdullah saat menjawab pertanyaan Jaksa KPK dalam sidang dakwaan Anggu di Pengadilan Negeri (PN) Makasar, Kamis (10/6/2021).

Untuk diketahui Anggu merupakan pengusaha yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK. Dia didakwa memberikan suap atau gratifikasi kepada Nurdin agar menang dalam tender proyek di Sulsel.

Nurdin menyebut Anggu belum mengikuti proyek tender di pemprov Sulsel saat memberikan dana 150 ribu SGD. Jaksa lalu bertanya dialokasikan ke mana dana SGD 150 ribu yang diberikan Anggu.

“Saudara kemana kan uang itu?” Tanya Jaksa KPK kepada Nurdin.

Nurdin lalu mengungkapkan, dana itu untuk pemenangan pasangan calon bupati-wakil bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto-Andi di Pilkada Bulukumba 2020 lalu. Nurdin mengaku mendukung calon itu untuk menang.

“Membantu calon kita yang ada di Bulukumba, Pasangan Tomy dan juga Andi Makkasau,” kata Nurdin.

Mendengar jawaban Nurdin, Jaksa KPK Kembali bertanya ke Nurdin soal apakah Anggu sebagai pengusaha meminta diperhatikan sebagai peserta tender di Pemprov Sulsel. Jaksa heran jika dana senilai Rp 1,5 miliar dari pemberian SGD 150 ribu itu hanya untuk paslon di Pilkada.

“Sama sekali tidak ada (meminta khusus Anggu terkait proyek. Ini murni untuk pilkada Bulukumba,” kata Nurdin.

Nurdin juga mengakui tak elok bagi dirinya selaku gubernur meminta dana dari seorang pengusaha. Tapi dia menegaskan, dana itu murni untuk Pilkada.

“Kalau itu tidak boleh (Gubernur minta dana ke pengusaha), tapi ini murni untuk Pilkada Bulukumba,” tegasnya.