banner 728x250

Legenda MotoGP Jorge Lorenzo Ungkap Kelemahan Tim Ducati

Legenda MotoGP Jorge Lorenzo Ungkap Kelemahan Tim Ducati

Trendingpublik.Com, MotoGP — Jorge Lorenzo legenda motoGP menyebut tim Ducati akan sulit merebut gelar juara dunia jika tidak memiliki pembalap yang sangat kuat. Tim Ducati MotoGP saat ini menjadi motor terbaik di lintasan Kejuaraan Dunia MotoGP. Walaupun Aprilia yang terlihat mulai bersinar juga tidak bisa dianggap remeh.

Selama bertahun-tahun, Suzuki dikenal dengan balans fantastis dan mempunyai performa yang konsisten. Tanpa kekuatan besar atau top speed impresif, Suzuki GSX-RR mampu merebut gelar juara dunia pembalap (Joan Mir) dan tim pada MotoGP 2020. Sayang tahun depan mereka takan ada lagi di lintasan MotoGP.

Mulai tahun depan Aprilia akan memiliki tim satelit sehingga akan ada empat Aprilia RS GP di lintasan MotoGP 2023. Hal sebaliknya dialami Yamaha. Mereka akan kehilangan dua motor setelah Withu RNF Racing lebih memilih Aprilia mulai musim depan.

Seperti Honda, Yamaha saat ini juga menjadi motor yang sulit “dipahami” oleh para pembalapnya. Jika Honda memiliki Marc Marquez (Repsol Honda) yang saat ini juga masi kesulitan, maka Yamaha memiliki juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Diketahui Quartararo saat ini kesulitan dengan motor Yamaha YZR-M1. Penyebapnya top speed yang masi kalah jauh di bawah Ducati.

Lawan terberat Quartararo pada lomba di GP Italia nanti siapa lagi jika bukan Ducati, yang di Mugelo menurunkan sembilan pembalap: masing-masing dua dari keempat tim (satu pabrikan dan tiga satelit) serta sati wildcard).

Meskipun saat ini Ducati menjadi referensi pabrikan lain dari sisi teknis, untuk level pembalap pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut terkesan jalan di tempat sejak 2017, tepatnya saat Casey Stoner merebut gelar juara dunia MotoGP.

Mantan juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo menilai dari sejumlah problem mengapa Ducati kesulitan merebut gelar juara dunia adalah tidak adanya pembalap dengan kapasitas kampium yang mampu mengeluarkan semua potensi Desmosedici.

“Apa yang saya katakan mungkin terdengar arogan. Tetapi itulah yang saya lihat saat ini,” ucap juara dunia MotoGP tiga kali (2010 ,2012, 2015) yang kini menjadi komentator DAZN tersebut.

“Ducati memiliki sejumlah pembalap yang sangat kuat dan mereka yang disiapkan untuk kelas MotoGP di masa depan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, mereka tidak memiliki pembalap sekaliber Marc Marquez atau Casey Stoner untuk merebut gelar.

“Saya tidak bilang mampu merebut gelar untuk mereka. Tetapi jika saya memiliki waktu cukup, saya pasti akan berusaha mewujudkanya,” kata Lorenzo yang pernah memperkuat tim Ducati pada musim 2017 dan 2018.

Menurutnya, para pembalap seperti Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Jack Miller, dan Francesco Bagnaia (pembalap tim pabrikan Ducati antara 2019 sampai 2021, hingga musim ini) tidak mampu mengeksploitasi seluruh potensi Desmosedici GP. (Piko)