Trendingpublik.Com, Peristiwa – Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali berhasil ditemukan. Dari 18 penumpang, 16 orang selamat, sedangkan 2 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Dengan penemuan ini, total penumpang yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 22 orang, termasuk 4 penumpang yang lebih dulu selamat setelah menggunakan sekoci sesaat setelah kapal tenggelam.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, mengonfirmasi penemuan para penumpang pada Kamis pagi. “Sekitar 30 menit lalu, kami menemukan 18 orang di kawasan pesisir selatan Bali. Dari jumlah itu, 16 orang dalam kondisi selamat, dan dua penumpang lainnya meninggal dunia,” jelas Rama.
Menurut Rama, saat ini proses identifikasi terhadap korban masih berjalan. Tim identifikasi akan segera merilis data lengkap mengenai nama-nama penumpang dan kondisi mereka, termasuk apakah mereka menggunakan pelampung atau sekoci ketika kapal tenggelam. “Kami akan segera menginformasikan identitas para korban setelah proses identifikasi selesai,” tambahnya.
Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB. Namun, kapal tenggelam hanya sekitar 25 menit setelah melepas jangkar. Berdasarkan data manifest, kapal tersebut membawa 53 penumpang dan 12 awak kapal. Selain itu, kapal juga mengangkut 22 kendaraan, termasuk 14 unit truk tronton, yang semuanya ikut tenggelam bersama kapal.
Kebocoran di ruang mesin diduga menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal penyeberangan ini. “Pada pukul 00.16 WITA, kapal mengirimkan sinyal darurat melalui channel 17. Mereka melaporkan kebocoran pada ruang mesin,” ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, dalam keterangan tertulisnya.
Petugas syahbandar yang sedang berjaga mendengar sinyal darurat tersebut dan langsung menghubungi Basarnas serta instansi terkait lainnya. Tim gabungan kemudian bergerak cepat untuk melakukan penyelamatan di lokasi kejadian. Hingga kini, Basarnas masih terus melanjutkan upaya pencarian terhadap sisa penumpang yang belum ditemukan, termasuk kendaraan yang tenggelam.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang menjadi penumpang KMP Tunu untuk segera menghubungi posko darurat di Pelabuhan Ketapang atau kantor Basarnas terdekat. Update terbaru akan diumumkan secara berkala melalui saluran resmi kepolisian dan Basarnas. (rdk-tp)