Trendingpublik.Com, Bolmut – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mulai menyusun dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah 2025–2029. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bolmut, Moh. Aditya Pontoh, S.IP, di Aula Pohohimbunga Bapelitbangda, Selasa, (02/12/2025) .
Focus Group Discussion (FGD) digelar sebagai langkah awal untuk memperkuat arah kebijakan lima tahun ke depan. Pemerintah menilai penyusunan dokumen ini harus dilakukan secara matang agar hasilnya tepat sasaran.
Dokumen ini menjadi pedoman dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan agar seluruh kegiatan terarah dan terukur.
Kolaborasi semua pihak menjadi kunci. Pemerintah daerah ingin memastikan tidak ada program yang tumpang tindih dan semua sektor bergerak bersama.
Dalam sambutannya, Aditya Pontoh menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FGD ini. Ia menilai forum ini penting untuk membangun komitmen bersama dalam mengurangi angka kemiskinan.
Aditya menegaskan bahwa FGD bukan hanya seremonial. Forum ini menjadi ruang untuk menyatukan langkah dan menyelesaikan masalah kemiskinan secara konkret.
Ia menekankan pentingnya kerja terpadu agar semua program pemerintah berjalan sinergis. Tujuannya satu: percepatan penurunan angka kemiskinan di Bolmut.
Permasalahan kemiskinan dipandang sebagai isu yang memerlukan langkah cepat. Pemerintah pusat hingga daerah memprioritaskan isu ini dalam perencanaan jangka menengah.
Aditya mengajak peserta FGD untuk melihat akar masalah kemiskinan. Baik faktor ekonomi, sosial, hingga kondisi budaya yang memengaruhi kesejahteraan warga.
Integrasi program menjadi penekanan utama. Pemerintah ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak ada duplikasi program.
Dalam kesempatan tersebut, Aditya memaparkan data BPS yang menunjukkan tren positif.
Pada tahun 2025, angka kemiskinan Bolmut berada di 7,15% dari total 88.002 jiwa. Angka ini turun 0,73% atau sekitar 570 jiwa dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan ini dianggap sebagai hasil kerja bersama. Namun, pemerintah menilai perlu percepatan program agar target lima tahun ke depan dapat tercapai. (piko)












