Trendingpublik.Com, Bola – Cremonese vs Bologna. Cremonese akhirnya bangkit. Setelah tiga kali kalah beruntun, mereka menghentikan tren negatif dan malah menciptakan kejutan besar. Bermain di markas Bologna, tim tamu menang meyakinkan 3-1 dan menghentikan 12 laga tak terkalahkan milik Bologna di semua ajang. Kemenangan ini jadi yang kedua bagi Cremonese sejak Agustus, sebuah hasil yang tidak banyak diprediksi.
Cremonese vs Bologna. Pertandingan berjalan cepat sejak menit awal. Riccardo Orsolini, yang memimpin daftar pencetak gol Bologna musim ini, langsung unjuk taring. Pada menit ketiga, ia meluncurkan tembakan melengkung dari sudut sempit. Bola hampir masuk, tapi justru membentur tiang.
Bologna Kuasai Tempo. Tuan rumah masih nyaman mengontrol bola. Benjamin Dominguez menguji Emil Audero lewat sepakan keras, tapi kiper Cremonese mampu menepisnya. Orsolini juga punya peluang lagi, tapi gagal memanfaatkannya. Meski digempur, Cremonese tetap disiplin.
Serangan cepat yang mulai berbuah. Di pertengahan laga, serangan balik Cremonese mulai tampak berbahaya. Jamie Vardy hampir mencetak gol saat tendangannya memaksa Federico Ravaglia melakukan penyelamatan aneh menggunakan kaki.
Gol Payero Buka Kejutan. Peringatan itu ternyata tak dihiraukan Bologna. Setelah 30 menit, Matteo Bianchetti mengirim umpan sederhana yang justru membelah pertahanan Bologna. Martin Payero langsung menyambar bola dan mengarahkan tembakan ke sudut gawang. Cremonese unggul 1-0.
Vardy Gandakan Keunggulan. Lima menit kemudian, petaka untuk Bologna berlanjut. Federico Bonazzoli mengirim umpan terobosan yang membuat Vardy bebas dari jebakan offside. Dengan tenang ia menempatkan bola ke sudut bawah. Skor jadi 2-0.
Handball Bianchetti. Menjelang jeda, Cremonese sempat goyah. Bianchetti melakukan handball di kotak penalti. Bologna dapat hadiah penalti di menit tambahan.
Orsolini maju sebagai eksekutor. Audero sempat menebak arah bola, tapi tembakan Orsolini terlalu keras. Bologna memperkecil skor menjadi 1-2 dan atmosfer stadion berubah total.
Vardy Cetak Gol Kedua. Bologna yang berharap bangkit malah kebobolan lagi. Lima menit setelah jeda, Tommaso Barbieri mengirim umpan diagonal ke kotak penalti. Vardy datang lebih cepat daripada Ravaglia dan mencetak gol keduanya. Skor 3-1.
Bologna Tertekan Meski Ciptakan Peluang. Ravaglia kemudian tampil lebih baik. Ia menepis sontekan Payero dari situasi sepak pojok yang membuat bola memantul ke tiang. Bologna mencoba membalas, tapi lini belakang Cremonese tampil rapat.
Serangan Balik Berbahaya. Cremonese sempat hampir menambah gol saat Orsolini membelokkan bola dan Federico Baschirotto hampir membuat gol bunuh diri. Santiago Castro juga menyia-nyiakan dua peluang emas.
Bertahan Total Demi Poin Penuh. Di sisi lain, Bologna punya momen buruk lewat Filippo Terracciano. Namun pertahanan Cremonese tetap solid hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini jadi kemenangan head-to-head pertama sejak 1990.
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti. Bologna akhirnya harus menerima kekalahan pertama di Serie A sejak September. Hasil ini tentu memukul moral tim yang sedang dalam jalur positif.
Evaluasi Performa Bertahan. Dua kebobolan cepat jadi bukti masalah besar di pertahanan. Kesalahan membaca serangan balik jelas jadi sorotan Vincenzo Italiano.
Akhiri Tren Tiga Kekalahan. Kemenangan ini jadi bukti bahwa Cremonese masih punya potensi besar. Tiga kekalahan beruntun kini tak lagi membayangi tim. Tiga gol, permainan efektif, dan mental kuat jadi modal penting untuk laga selanjutnya. (rdks-tp)










