banner 728x250

Bos Tentara Bayaran Rusia Ngamuk Saat Pasukan Rusia Dipukul Mundur

Foto: Yevgeny Prigozhin

Trendingpublik.Con, Internasional — Bos perusahaan paramiliter Swasta Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengungkapkan kemunduran pasukan Rusia di medan perang, Prigozhin kembali emosi terkait progres kemajuan tentara Rusia di Bakhmut, Ukraina. Hal ini terjadi saat pasukan Moskow mulai dipukul mundur oleh Ukraina di kota itu,

Dalam sebuah pernyataan, Prigozhin menyatakan larinya brigade militer Rusia dari Bakhmut menyebabkan pasukannya dalam posisi yang terancam. Diketahui, Wagner merupakan salah satu ujung tombak terpenting Moskow dalam mengepung wilayah Donbass.

“Wilayah yang dibebaskan dengan darah dan nyawa rekan-rekan kita ditinggalkan hari ini hampir tanpa perlawanan oleh mereka yang seharusnya berada di sayap kita,” paparnya dikutip CNN International, Jumat (12/5/2023).

Tak hanya itu, Prigozhin juga menyebut bahwa militer Rusia bergerak dengan ragu-ragu sementara para pejuang Wagner tewas. Ia menggambarkan langkah ini sebagai sesuatu yang sama saja dengan pembiaran pembunuhan pasukannya.

“Alih-alih menghabiskan peluru untuk membunuh musuh, mereka membunuh tentara kita. Dan ‘kakek’ yang bahagia berpikir ini tidak apa-apa,” tegasnya namun tidak menjelaskan secara rinci siapa ‘kakek’ yang dimaksud.

Prigozhin adalah tokoh yang akhir-akhir ini sangat menonjol dalam perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, pasukan Wagner dianggap lebih berhasil dari militer resmi Moskow.

Ia bahkan mendapatkan julukan ‘Koki Putin’ karena ia memulai karirnya untuk mendekati Kremlin dengan menjadi pemilik restoran dan katering. Wagner, yang dimilikinya, pertama kali muncul pada 2014 saat Rusia mengambil Semenanjung Krimea dari Ukraina.

Pejuang Wagner binaan Prigozhin telah banyak terlibat dalam operasi Rusia untuk menguasai Bakhmut. Kota ini diketahui telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara keduanya selama berbulan-bulan.

Awal pekan ini, Prigozhin menodai perayaan Hari Kemenangan 9 Mei Rusia dengan kritik publik dan kata-kata kotor terhadap petinggi militer negara itu. Ia menyebut saat ini selain Bakhmut, wilayah Zaporizhzhia juga sudah mulai jadi target pasukan Kyiv.

“Victory Day adalah kemenangan kakek kami. Kami belum mendapatkan kemenangan itu satu milimeter pun.” (rdks-TP)