Trendingpublik.Com, Bola – Arteta dan Arsenal Tersingkir. Harapan Arsenal untuk menutup musim dengan kejayaan di Liga Champions pupus sudah usai kalah dari Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal. Kekalahan ini menjadi yang keempat berturut-turut bagi The Gunners di semifinal kompetisi utama setelah tersingkir di Liga Europa 2020/21, Piala Liga 2021/22 dan 2024/25, serta Liga Champions musim ini.
Meskipun sebelumnya tampil luar biasa dengan mengalahkan juara bertahan Real Madrid di perempat final, skuad Mikel Arteta harus mengakui keunggulan PSG yang tampil lebih tajam dalam dua leg pertandingan. Gianluigi Donnarumma tampil sebagai tembok kokoh di bawah mistar Les Parisiens, menahan gelombang serangan Arsenal dan memastikan kemenangan timnya.
Gol-gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi membawa PSG unggul 2-0 sebelum Bukayo Saka mencetak gol hiburan di menit-menit akhir. Saka telah mencetak 10 gol di Liga Champions hanya dalam 18 penampilan – sebuah pencapaian impresif yang hanya Harry Kane lampaui, dengan 10 gol dalam 12 laga, di antara para pemain Inggris.
PSG Lebih Efisien, Arsenal Dominan Tapi Tumpul
Arteta dan Arsenal Tersingkir. Arsenal sebenarnya tampil dominan dalam sejumlah aspek. Mereka mencatatkan expected goals (xG) sebesar 2,91 – tertinggi yang mereka hasilkan musim ini melawan PSG – serta melepaskan 19 tembakan, terbanyak sejak lawan Barcelona pada 2016. Namun, dari 19 tembakan itu, hanya empat yang mengarah ke gawang.
Sentuhan Bukayo Saka di kotak penalti PSG juga mencolok: 12 kali, tertinggi di pertandingan. Namun, Arsenal gagal mengonversi satu pun dari 27 umpan silang menjadi gol. Hal ini kembali menyoroti kebutuhan mereka akan penyerang tengah murni.
Statistik penguasaan bola relatif seimbang – 54,1% untuk Arsenal dibanding 45,9% milik PSG – dengan akurasi umpan The Gunners mencapai 79,7%. Namun, ketidakefektifan di kotak penalti lawan kembali menjadi kelemahan utama.
Arteta vs Wenger: Dua Sudut Pandang
Dalam konferensi pers usai laga, Arteta menyatakan, “Saya tidak berpikir ada tim yang lebih baik dari kami di kompetisi ini.” Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh eks manajer Arsenal, Arsène Wenger, yang menyebut PSG lebih unggul secara keseluruhan dan layak lolos ke final
“Secara keseluruhan, dalam dua pertandingan, mereka lebih baik dari Arsenal. Mereka punya lebih banyak peluang dan tidak pernah benar-benar dalam bahaya,” ujar Wenger.
Masa Depan Arteta dan Arsenal
Meskipun manajemen Arsenal terus memberi kepercayaan kepada Arteta untuk memimpin proyek jangka panjang klub, kegagalannya meraih trofi besar kembali menimbulkan keraguan publik terhadap kapasitasnya sebagai pelatih kepala. Selama masa kepemimpinannya, Arteta hanya mempersembahkan dua gelar domestik – Community Shield dan Piala FA – meskipun klub telah menginvestasikan dana besar untuk membangun skuad.
Dengan bursa transfer musim panas di depan mata, tekanan untuk mendatangkan striker murni dan memperkuat lini serang semakin besar. Arsenal kini harus menjilat luka mereka dan kembali mengevaluasi rencana jangka panjang, sementara PSG, di bawah asuhan Luis Enrique, terus melaju menuju potensi sejarah baru. (rdks-TP)